duta

Rabu, 30 Maret 2011

Memberi Tanpa Pertimbangan


Cobalah untuk mengawali suatu hari anda dengan niat untuk memberi.
Mulailah dengan sesuatu yang kecil yang tak terlalu berharga dimata anda. Mulailah dari uang receh. Kumpulkan beberapa receh yang
mungkin tercecer disana-sini, hanya untuk satu tujuan: diberikan. Apakah anda sedang berada dibis kota yang panas, lalu datang pengamen bernyanyi memekakkan telinga. atau anda sedang berada dalam mobil
ber-AC yang sejuk lalu sepasang tangan kecil mengetuk meminta-minta. Tak peduli bagaimana pendapat anda tentang kemalasan, kemiskinan, dan lain sebaginya. Tak perlu banyak pikir, segera berikan satu dua keping pada mereka.

Barangkali ada rasa enggan dan kesal. Tekanlah perasaan itu seiring dengan pemberian anda. Bukankah, tak seorang pun ingin memurukkan dirinya menjadi pengemis.
Ingat, kali ini anda hanya sedang "berlatih" memberi;mengulurkan tangan dengan jumlah yang tiada berartu?
Rasakan saja, kini sesuatu dari dalam diri melalui telapak tangan anda.
Sesuatu itu bernama kasih sayang.

Memberi tanpa pertimbangan bagai menyingkirkan batu penghambat arus sungai. Arus sungai adalah rasa kasih dari dalam diri. Sedangkan batu adalah kepentingan yang berpusat pada diri sendiri.
Sesungguhnya, bukan receh atau berlian yang anda berikan. Kemurahan itu tidak terletak di tangan,melainkan di hati.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Modern Warfare 3