duta

Kamis, 31 Maret 2011

Paku


Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk mengurangi
kebiasaan marah sang anak. Ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah..

Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah...Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. DIa mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan pake ke pagar.

Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannyanya. Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah.

Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya memberitahu ayahnya
bahwa semua paku telah tercabut olehnya. Lalu sang ayah menuntun
anaknya ke pagar. "Hmm, kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi,
lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah bisa sama
seperti sebelumnya." Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam
kemarahan. Kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini....dihati
orang lain.

Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu
Tetapi tidak perduli berapa kali kamu minta maaf. Luka itu tetap
ada....dan luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Modern Warfare 3