duta

Kamis, 31 Maret 2011

Paku


Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk mengurangi
kebiasaan marah sang anak. Ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah..

Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah...Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. DIa mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan pake ke pagar.

Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannyanya. Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah.

Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya memberitahu ayahnya
bahwa semua paku telah tercabut olehnya. Lalu sang ayah menuntun
anaknya ke pagar. "Hmm, kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi,
lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah bisa sama
seperti sebelumnya." Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam
kemarahan. Kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini....dihati
orang lain.

Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu
Tetapi tidak perduli berapa kali kamu minta maaf. Luka itu tetap
ada....dan luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik.

Berlayarlah Menuju Pantai Harapan


Anda adalah perahu kokoh yang sanggup menahan beban, terbuat dari
kayu terbaik, dengan layar gagah menentang angin. Kesetiaan anda
adalah berlayar mengarungi samudra, menembus badai dan menemukan
pantai harapan. Sehebat apapun perahu diciptakan, tak ada gunanya bila
hanya tertambat di dermaga. Dermaga adalah masa lalu anda.
Tali Penambat itu adalah ketakutan dan penyesalan anda. Jangan buang percuma
seluruh daya kekuatan dan penyesalan anda. Jangan buang percuma seluruh
daya kekuatan yang dianugerahkan pada anda. Jangan biarkan masa lalu
penambat anda disitu. Lepaskan diri anda dari ketakutan dan penyesalan. Berlayarlah. Bekerjalah

Yang memisahkan perahu dengan pantai harapan adalah topan badai,
gelombang dan batu karang. Yang memisahkan anda dengan keberhasilan adalah
masalah yang menantang. Disitulah tanda kesejatian teruji. Hakikatnya
perahu adalah berlayar menembus segala rintangan.
hakikat diri anda adalah berkarya menemukan kebahagiaan.

Rabu, 30 Maret 2011

Temukan Cinta Anda


Bila anda tak mencintai pekerjaan anda, maka cintailah orang-orang yang bekerja di sana.
Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan, pekerjaan pun jadi menggembirakan. Bila anda tak bisa mencintai rekan-rekan kerja anda, maka cintailah suasana dan gedung kantor anda.

Ini mendorong anda untuk bergairah berangkat kerja dan melakukan tugas-tugas dengan lebih baik lagi
bila toh anda juga tidak bisa melakukannya, cintailah setiap pengalaman pulang pergi dari dan ke tempat kerja anda. Perjalanan yang menyenangkan menjadikan tujuan tampak menyenangkan juga. Namun, bila anda tak menemukan kesenangan di sana, maka cintai apa pun yang bisa anda cintai dari kerja anda: tanaman penghias meja, cicak diatas dinding, atau gumpalan awan dari balik jendela.

Apa saja, bila anda tak menemukan yang bisa anda cintai dari pekerjaan anda, maka mengapa anda ada disitu? tak ada alasan bagi anda untuk tetap bertahan. Cepat pergi dan carilah apa yang anda cintai,
lalu bekerjalah disana. Hidup hanya sekali. Tak ada yang lebih indah selain melakukan dengan rasa cinta yang tulus.

Misi Hidup Dalam Sebuah Kerja


Seorang wanita tua, bertubuh gemuk, dengan senyum jenaka di sela-sela pipinya yang bulat, duduk menggelar nasi bungkus dagangannya.
Segera saja beberapa pekerja bangunan dan kuli angkut yang sudah menunggu
sejak tadi mengerubungi dan membuatnya sibuk meladeni. Bagi mereka menu dan rasa bukan soal, yang terpenting adalah harganya yang luar biasa murah.

Hampir-hampir mustahil ada orang yang bisa berdagang dengan harga sedemikian rendah. Lalu apa untungnya? Wanita itu terkekeh menjawab.
"Bisa numpang makan dan beli sedikit sabun." Tapi bukankah ia bisa menaikkan harga sedikit? Sekali lagi ia terkekeh. "Lalu bagaimana kuli-kuli itu bisa beli?" Siapa yang mau menyediakan sarapan buat mereka?"
katanya sambil menunjukkan para lelaki yang kini berlompatan ke atas truk pengantar mereka ke tempat kerja.

Ah! Betapa cantiknya, bila sebongkah misi hidup dipadukan dalam sebuah kerja. Orang-orang yang memahami benar kehadiran karyanya, sebagaimana wanita tua diatas,
yang bekerja demi setitik kesejahteraan hidup manusia, adalah tiang penyangga yang menahan langit agar tidak runtuh. Merekalah beludru halus yang membuat jalan hidup yang tampak keras berbatu ini menjadi lembut bahkan mengobati luka.
Bukankah demikian tugas kita dalam kerja: menghadirkan secercah kesejahteraan bagi sesama.

Memberi Tanpa Pertimbangan


Cobalah untuk mengawali suatu hari anda dengan niat untuk memberi.
Mulailah dengan sesuatu yang kecil yang tak terlalu berharga dimata anda. Mulailah dari uang receh. Kumpulkan beberapa receh yang
mungkin tercecer disana-sini, hanya untuk satu tujuan: diberikan. Apakah anda sedang berada dibis kota yang panas, lalu datang pengamen bernyanyi memekakkan telinga. atau anda sedang berada dalam mobil
ber-AC yang sejuk lalu sepasang tangan kecil mengetuk meminta-minta. Tak peduli bagaimana pendapat anda tentang kemalasan, kemiskinan, dan lain sebaginya. Tak perlu banyak pikir, segera berikan satu dua keping pada mereka.

Barangkali ada rasa enggan dan kesal. Tekanlah perasaan itu seiring dengan pemberian anda. Bukankah, tak seorang pun ingin memurukkan dirinya menjadi pengemis.
Ingat, kali ini anda hanya sedang "berlatih" memberi;mengulurkan tangan dengan jumlah yang tiada berartu?
Rasakan saja, kini sesuatu dari dalam diri melalui telapak tangan anda.
Sesuatu itu bernama kasih sayang.

Memberi tanpa pertimbangan bagai menyingkirkan batu penghambat arus sungai. Arus sungai adalah rasa kasih dari dalam diri. Sedangkan batu adalah kepentingan yang berpusat pada diri sendiri.
Sesungguhnya, bukan receh atau berlian yang anda berikan. Kemurahan itu tidak terletak di tangan,melainkan di hati.

Mawar Untuk Ibu


Seorang pria berhenti di toko bunga untuk memesan seikat karangan bunga yang akan dipaketkan pada sang ibu yang tinggal sejauh 250 km darinya.

Begitu keluar dari mobilnya, ia melihat seorang gadis kecil berdiri di trotoar jalan sambil menangis tersedu-sedu. Pria itu menanyainya kenapa dan dijawab oleh gadis kecil."Saya ingin membeli setangkai bunga mawar merah untuk ibu saya.
Tapi saya cuma punya uang lima ratus saja, sedangkan harga mawar itu seribu."

Pria itu tersenyum dan berkata, "Ayo ikut...aku akan membelikan bunga yang kau mau." Kemudian ia membelikan gadis kecil itu setangkai mawar merah, sekaligus memesankan karangan bunga untuk dikirimkan ke ibunya.
Ketika selesai dan hendak pulang, ia menawarkan diri untuk mengantar gadis kecil itu pulang ke rumah. Gadis kecil itu melonjak gembira, katanya, "Ya tentu saja, maukah anda mengantarkan ke tempat ibu saya?"

Kemudian mereka berdua menuju ke tempat yang ditunjukkan gadis kecil itu, yaitu pemakaman umum, dimana lalu gadis kecil itu meletakkan bunganya pada sebuah kuburan yang masih basah.

Melihat hal ini, hati pria itu menjadi trenyuh dan teringat sesuatu.
Bergegas, ia kembali menuju ke toko bunga tadi dan membatalkan kirimannya, Ia mengambil karangan bunga yang dipesannya dan mengendarai sendiri kendaraannya sejauh 250 km menuju rumah ibunya. (Diadaptasi dari : Rose for mama-C.W.McCall)

Ketekunan Adalah Kekuatan Anda


Apa yang anda raih sekarang adalah hasil dari usaha-usaha kecil yang anda lakukan terus-menerus. Keberhasilan bukan sesuatu yang turun dari langit begitu saja. Bila anda yakin pada tujuan dan jalan anda, maka anda harus memiliki "ketekunan untuk tetap berusaha".

Ketekunan adalah kemampuan anda untuk bertahan ditengah tekanan dan kesulitan. Anda harus tetap mengambil langkah selanjutnya. Jangan hanya berhenti di langkah pertama. Memang semakin jauh anda berjalan,
semakin banyak rintangan yang menghadang. Bayangkan, andai saja kemarin anda berhenti, maka anda tidak berada disini sekarang.
Setiap langkah menaikkan nilai diri anda. Apapun yang anda lakukan, jangan sampai kehilangan ketekunan anda. Karena ketekunan adalah daya tahan anda.

Pepatah mengatakan bahwa ribuab kilometer langkah di mulai dengan satu langkah. Sebuah langkas besar sebenarnya terdiri dari banyak langkah-langkah kecil.
Dan langkah pertama keberhasilan harus anda mulai dari rumah anda. Rumah anda yang paling baik adalah hati anda.

Itulah sebaik-baiknya tempat untuk memulai dan untuk kembali, karena itu mulailah kemajuan anda dengan memajukan hati anda. Kemudian pikiran anda dan usaha-usaha anda ketekunan hadir bila apa yang anda lakukan benar-benar berasal dari hati anda.

Selasa, 29 Maret 2011

Kata Motivasi Diri Corner


Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan (Robert F Kennedy)

Setiap pria dan wanita yang sukses adalah pemimpi-pemimpi besar. Mereka berimajinasi tentang masa depan mereka,
berbuat sebaik mungkin dalam setiap hal, dan bekerja setiap hari menuju visi jauh ke depan yang menjadi tujuan mereka. (Brian Tracy)

Percayalah pada keajaiban tapi jangan tergantung padanya. (H.Jacson Brown Jr)

Garam dan Telaga


Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah
seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet.
Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.

Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama, ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu di
aduknya perlahan. "Coba.minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..", ujar Pak tua itu.

"Pahit..pahit sekali", jawab sang tamu...sambil meludah kesamping.

Pak tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam kedalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air.
mengusik ketenangan telaga itu. "Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah. saat tamu itu selesai mereguk air itu, pak tua berkata lagi."Bagaimana rasanya"?.

"Segar", sahut tamunya. "Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?", tanya pak tua lagi. "Tidak", jawab si anak muda.

Dengan bijak. pak tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh disamping telaga itu. "Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama"

"Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya.
itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkan dadamu menerima semuanya. Luaskan hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu"

Pak tua itu lalu kembali memberikan nasehat. "Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan."

Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan "segenggam garam", untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa.

Bersyukur Pada Apa Saja


Anda wajib mensyukuri apa pun yang menimpa anda. Ini bukan masalah keberuntungan.
Bersyukur menuntun anda untuk senantiasa menyingkirkan sisi negatif dari hidup. Orang lain mungkin mengatakan bahwa anda tidak realistis.
Namun, sebenarnya sikap anda jauh lebih realistis, yaitu membebaskan diri anda dari kecemasan atas kesalahan.

Bersyukur mendorong anda untuk bergerak maju dengan penuh antusias.
Tak ada yang meringankan hidup anda selain sikap syukur. Semakin banyak anda bersyukur semakin banyak anda menerima.
Semakin banyak anda mengingkari, semakin berat beban yang anda jejalkan pada diri anda.

Kebanyakan orang lebih terpukau pada kegagalan lalu mengingkarinya. Sedikit sekali yang melihat pada keberhasilan lalu mensyukurinya.

Karena, anda takkan pernah berhasil dengan menggerutu dan berkeluh kesah. Anda berhasil karena berusaha. sedangkan usaha anda lakukan karena anda melihat sisi positif.
Hanya dengan bersyukurlah sisi positif itu tampak di pandangan anda.

Hidup ini Menuntut Kita Bergerak Tanpa Henti


Hidup ini menuntut kita bergerak tanpa henti, maju pantang mundur,
dinamis dan tidak statis.
Sebab berhenti berarti mati, mundur berarti hancur, dan statis berarti mandul.

Tantangan adalah anugerah yang Allah turunkan untuk menempa hambanya, mendewasakan serta meningkatkan kapasitas dan kapabilitas mereka.
Tanpa itu, Kita hanyalah Makhluk2 yang tak berdaya yang mudah dihempas kerasnya kehidupan.

kita harus memilih menjadi orang yang memiliki kesadaran dan komitmen untuk senantiasa bergerak dan menggerakkan, untuk senantiasa memberi tanpa henti, untuk selalu berkarya tanpa diminta.

Tindakan Kita Sebatas Kita Memandang Dunia


Bila anda memandang diri anda kecil, dunia akan tampak sempit, dan
tindakan anda pun jadi kerdil.

Namun, bila anda memandang diri anda besar, dunia terlihat luas, anda
pun melakukan hal-hal penting dan berharga.

Tindakan anda adalah cermin bagaimana anda melihat dunia. Sementara dunia
anda tak lebih luas dari pikiran anda tentang diri anda sendiri. Itulah
mengapa kita diajarkan untuk berprasangka positif pada diri sendiri, agar kita bisa
melihat dunia lebih indah, dan bertindak selaras dengan kebaikan-kebaikan yang
ada dalam pikiran kita.

Padahal dunia tak butuh penilaian apa-apa dari kita.
Ia hanya memantulkan apa yang ingin kita lihat.
Ia menggemakan apa yang ingin kita dengar. Bila kita takut menghadapi dunia, sesungguhnya kita takut menghadapi diri kita sendiri.

maka, bukan soal apakah kita berprasangka positif atau negatif terhadap diri kita sendiri. Melampaui diatas itu. kita perlu jujur melihat diri sendiri apa adanya.
Dan, dunia pun menampakkan realitanya yang selama ini tersembunyi dibalik penilaian-penilaian kita.

Sedikit Demi Sedikit Lama-lama Jadi Bukit


Pepatah ini sederhana saja. "sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit". Kita sering memaknainya, bahwa bila kita mengumpulkan sesen demi sesen, pada saatnya kita akan dapat membeli seliter beras dan sebongkah berlian.
Namun sesungguhnya pepatah ini tak sekedar berbicara tentang hidup hemat, atau ketekunan menabung.

Bagaimana tindakan-tindakan kecil itu mencerminkan kebesaran jiwa sang pemiliknya? yaitu, bila disertai dengan secercah kasih sayang didalamnya.

Ucapan terimakasih, seuntai senyuman, sapaan ramah, tegur sapa, adalah tindakan yang mungkin sepele saja.
Namun dalam bingkai kasih sayang, ia jauh lebih tinggi dari pada bukit tabungan anda.

Senin, 28 Maret 2011

Membuat Keputusan Yang Tepat


Ini adalah sebuah rahasia. Jadi anda harus segera memutuskan apa yang anda inginkan agar anda lebih termotivasi untuk mencapainya.
Hiraukan saja orang-orang disekeliling anda yang meremehkan, mengejek atau bahkan mencemooh target anda.

Ini tentang pikiran anda bro....
Anda bisa mengulang kata2 ini "Saya akan selalu menyalakan bara motivasi dalam diri saya".
Ucapan diatas tentu aja harus diiringi usaha dunk. Ada planning untuk bekerja, dan bekerja untuk planning yang udah anda buat.
Kalo keputusan udah anda ambil, sekarang anda kagak usah ragu, bimbang bin plin-plan apalagi takut.
Decision udah diambil-lalu never give up untuk achieve target yang anda ingin capai.
Motivasi itu sich tergantung dari keputusan dari diri anda sendiri.

Kata kuncinya adalah : "Motivasi itu dimulai dengan sebuah keputusan untuk membiarkan diri anda termotivasi"
Sampe sini dulu ye bro...Kan udah tahu tentang cara membuat keputusan tuh!!!
Moga-moga bermanfaat ye....oke bro...?
Tungguin postingan selanjutnya.....

Minggu, 27 Maret 2011

Cobalah berusaha untuk tidak menjadi orang yang Sukses


"Try not to become a man of success but a man of value"
(Cobalah berusaha untuk tidak menjadi orang yang sukses, tetapi cobalah menjadi orang yang bernilai)
(Albert Einstein)
By : Wirausaha Modal Kecil

Learn from yesterday, Live for Today


"Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow. The important
thing is to not stop questioning"
(Belajarlah dari hari kemarin, hiduplah untuk hari ini, berharaplah untuk hari esok. Dan yang terpenting adalah jangan pernah berhenti bertanya)
<<>>
Powered by :Duta4Sukses.com

The more you give, The more you get


"The more you give, the more you get. The important things are to explore what you know and what you can give to make others know and happy. God will give you what you don’t know and make you happy" by. Peluang Usaha Bisnis

The world has the habit of making room


The world has the habit of making room for the man whose words and
actions show that he knows where he is going.

"Dunia mempunyai kebiasaan untuk menyediakan tempat bagi seseorang yang
menunjukkan tindakan-tindakan dan kata-kata bahwa dia tahu kemana dia
akan melangkah(mengejar cita-citanya)"
(Napoleon Hill)

Best Regard

Kata-Kata Motivasi Diri

Kamis, 24 Maret 2011

Sukses Di Mulai dari Sebuah Mimpi

Tidak ada seorang pun dari kita umat manusia yang bisa mengubah masa lalu.
Namun kita bisa mengubah masa depan yang lebih baik bila kita mengambil tindakan-tindakan positif.
Kesuksesan dimulai dari sebuah mimpi.
Pegang erat mimpi anda, kejar terus sampai anda mendapatkan apa yang anda inginkan dalam hidup ini.

Senin, 14 Maret 2011

Bangun Branding Atas Diri Kita

Bila karakter pribadi kita adalah sebuah gunung, reputasi adalah bayangan dari gunung itu.
Sebuah kerikil, hanya akan membuat sebuah bayangan kerikil.
Anda tidak akan bisa membangun sebuah bayangan se-ukuran gunung,
bila Anda tidak membangun sebuah gunung.

Kita, Anda dan saya tidak akan mampu membangun reputasi yang baik, tanpa lebih dulu membangun sebuah pribadu yang berkualitas.
Bangunlah reputasi sebagai bagian dari keuntungan orang lain, bukan bagian dari biaya mereka.

Kita semua memiliki masalah-masalah kita dalam karir dan kehidupan pribadi kita,
dan akan sangat berterima kasih kepada siapapun yang bisa membantu kita
menyelesaikan masalah-masalah itu.

Maka kita akan sangat diuntungkan bila kita memastikan kehadiran kita menjadi
sebuah kehadiran yang menyelesaikan masalah orang banyak.

Anda disebut, bila anda famous menjadikan diri anda bagian dari penyelesaian.
Dan dia, akan menjadi notorius, bila dia menjadikan dirinya bagian, atau bahkan sumber dari masalah.

Minggu, 13 Maret 2011

Berpikir Tentang Impian Anda

Sudah pasti setiap manusia memiliki impian.
Begitu juga dengan saya dan juga Anda.
Kita semua memiliki impian...
Kita semua percaya bahwa kita memiliki bakat yang tersembunyi...
Namun, tidak semua orang berhasil menggali bakat itu.
Kita bisa membuat perbedaan....
dengan menjalin persahabatan yang lebih baik.
Mencari teman yang baik

Pertanyaannya adalah?
Apakah impian anda? Apakah visi anda kedepan?
Mungkin saja anda sudah melupakan impian anda...
Mungkin juga anda ingat, namun belum terealisasikan dengan baik...

Jika seandainya visi anda hidup sekarang, akan seperti apakah kehidupan anda nantinya?
Mari, Kita ambil waktu sejenak, untuk bermimpi dan
berpikir tentang apa sich yang kita ingin capai dalam hidup ini?

Jumat, 11 Maret 2011

Kebebasan Pikiran

Bila Anda tidak membebaskan pikiran anda,
Anda tidak mungkin mencapai pengertian yang sebenarnya.

Maka pantaslah bila kita menemukan lebih banyak orang yang tidak mengerti.
Bahkan mengenai hal-hal yang paling sederhana yang bisa memperbaiki kualitas hidup mereka.

Mungkin, mereka memperburuk suasana di gua pikiran mereka-dengan membiarkan kekhawatiran, kedengkian dan nafsu-berkembang besar dan kuat dan menentukan bentuk dan warna dari kata-kata yang boleh mereka dengar.

Itu sebabnya, kita harus membebaskan pikiran kita dari hal-hal yang baik-agar hanya kebaikanlah yang tersisa dalam pikiran kita.
Dan bila hanya kebaikan yang mengisi pikiran kita-maka baiklah pengertian kita.

Kamis, 10 Maret 2011

Kata-Kata Inspiratif Mario Teguh

Sudut pandang Anda menentukan kualitas dari yang Anda lihat
Sikap kita pada kehidupan ini menentukan kualitas kehidupan yang kita capai

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Modern Warfare 3