Di depan para muridnya, seorang guru menceritakan pengalaman bertemu dengan seorang veteran prajurit mantan penerbang Perang Dunia II. Pada suatu hari, prajurit tersebut harus menerbangkan ratusan pekerjaan rodi dari Cina untuk menggarap proyek jalan lintas hutan di Myanmar.
Jarak tempuh penerbangan tersebut cukup jauh dan lama. Untuk menghilangkan
kebosanan sekaligus memanfaatkan waktu luang, para pekerja itu bermain
judi dengan kartu. Awalnya mereka bertaruh dengan uang dan harta yang melekat
dibadannya. Nah, semakin lama lantaran tidak ada lagi yang dipertaruhkan,
mereka bertaruh dengan hidupnya. Yang kalah harus terjun ke pesawat tanpa menggunakan parasut.
Bayangkan!
"Alangkah mengerikan dan kejamnya mereka!" teriak seorang murid mendengar cerita tersebut.
"Memang benar" jawab Guru, "Tapi dengan begitu justru permainan menjadi semakin asyik!"
Kemudian ia melanjutkan bicara. "Engkau baru bisa mensyukuri hidup bila pernah mempertaruhkannya".
Sabtu, 09 April 2011
Mempertaruhkan Hidup
16.59
Mr. Baim
No comments
0 komentar:
Posting Komentar